Seperti kita ketahui bersama, isu pemanasan global saat ini semakin kencang, banyak para tokoh penting mengingatkan akan dampak yang besar dari perubahan iklim, salah satunya disebabkan karena banyaknya penebangan pohon yang disebabkan aktivitas manusia. nah, tidak ada salahnya jika kita berusaha semampu kita paling tidak memanfaatan lahan kecil yang kita miliki, bisa pada bagian tanah langsung atau menggunakan pot untuk bertanam.
Kali ini saya akan membagikan tips menanam bibit tanaman cantik yaitu bibit pohon cemara pua-pua.
Ini tanaman pohon cemara pua-pua depan rumah :
Banyak diantara kita saya yakin selama ini bingung untuk membuat bibit tanaman, sama seperti saya sebelumnya, mencoba menanam dengan tanaman yang sudah ada dengan mengambil dari batangnya langsung selalu gagal, mencoba cara stek dari batang juga gagal.
kecuali tanaman-tanaman kecil yang akarnya bisa dibongkar dan dipisah itu gampang, tinggal di pisah, dibuatkan tempat baru diberi tanah lagi selesai, tapi ini tanaman yang hanya memiliki satu batang menjulang ke atas, contohnya pohon cemara. cara paling gampang memang membeli langsung dari penjual tanaman. Ide Bagus selagi kita ingin melestarikan alam
Tapi bila kita ingin menghasilkan banyak tanaman, ternyata ada cara mudah. Saya sudah mencobanya sendiri dengan tanaman pohon cemara pua-pua milik saya dan berhasil.
Cara Pertama :
1. Mengambil pucuk pohon cemara pua-pua (potong sekitar 5 - 10 cm dari pucuk pua-pua), boleh dari pucuk manapun, karena pohon ini ada banyak pucuk selain yang lurus keatas ada banyak pucuk juga yang menyamping. Rendam pucuk dengan penumbuh akar selama 5 - 6 jam, lalu tanam pada media tanah padat dan basah, letakkan tanaman pada posisi yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
Langkah-langkah :
- Siapkan penumbuh akar
- Siapkan wadah lalu larutkan penumbuh akar pada air secukupnya
- Potong pucuk pohon cemara pua-pua sekitar 5 - 10 cm, lalu rendam dalam air selama 5 - 6 Jam
- Siapkan pot platik kecil, atau wadah apapun yang penting terdapat lubang pada bagian bawah untuk air mengalir
- Isi Pot dengan tanah, lebih baik tanah merah (dalam praktek pertama yang saya lakukan menggunakan tanah pupuk)
- Tanam pucuk yang sedah di rendam tadi, dan letakkan pada posisi yang tidak terkena sinar matahari langsung
cara ini sudah pernah saya coba dan berhasil, tinggi tanaman saat ini sudah sekitar 1 meter. tapi pernah ku coba lagi menanam dengan cara ini gagal, kemungkinan besar karena media tanah tidak terlalu padat sehingga tanaman kering dan mati dalam kurun waktu 2 - 3 minggu.
Berikut gambar hasil tanaman yang berhasil saya tanam menggunakan cara pertama, usia sudah 2 tahun lebih dan sudah saya pindahkan ke halaman luar terpapar sinar matahari langsung:
Cara Kedua :
Langkah-langkah :
- Siapkan tanah merah
- Siapkan pot plastik kecil, atau wadah apapun yang penting terdapat lubang pada bagian bawah
- Isi pot kecil dengan tanah merah
- Tanam pucuk ke tanah merah (lebih baik jika direndam penumbuh akar terlebih dahulu 5 - 6 jam)
sudah saya coba sendiri menanam pucuk pohon cemara pua-pua dengan tanah merah, lima pucuk sekaligus, bahkan ada yang pucuknya sangat kecil sekitar 3 - 4 cm, tanpa penumbuh akar, langsung di tanam di media tanah merah, diletakkan di posisi yang tidak terkena matahari langsung dan ternyata dalam kurun waktu sudah hampir 2 bulan tanaman tetap hijau dan segar.
Ini penampakan hasil tanamannya setelah hampir dua bulan guys.!
untuk pemindahan tanaman ke media yang lebih luas, dan terpapar matahari langsung baiknya menunggu tanaman mencapai ketinggian 20 - 30 cm (pendapat pribadi ya, mohon maaf bila salah)
Bumi ini adalah Pesona Sebuah Amanah yang amat indah dan besar yang dikaruniakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى maka sudah seharusnya menjadi kewajiban kita, sebagai rasa syukur kita agar menjaga bumi ini tetap sehat, indah, bersih dan lestari
Ternyata, yang teristimewa, menanam tanaman bisa bernilai sedekah lho ..., hadist mengutip dari https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html
Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html
“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)
nah teman-teman, bayangkan bila oksigen yang dihasilkan juga bernilai sedekah,
niatkan sedakah ya, selamat mencoba.
Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html
Sumber https://rumaysho.com/21196-raihlah-pahala-besar-dalam-amalan-mutaaddi.html
0 komentar:
Posting Komentar